Seledri


SELEDRI
Seledri, dengan nama ilmiah "Apium graveolens" merupakan sayuran dan tumbuhan herba yang biasa digunakan sebagai bumbu masakan, terutama untuk masakan seperti sup, soto, bakso, bubur dan sebagai bahan lalap.

Ciri fisik tanaman seledri adalah terna kecil, dengan tinggi kurang dari 1 m. Daun tersusun gemuk dengan tangkai pendek. Tangkai ini pada beberapa kultivar tertentu dapat sangat besar dan dijual sebagai sayuran terpisah dari induknya. Pada kelompok budidaya tertentu, akar seledri bisa membesar membentuk umbi, yang juga dapat dimakan. Bunganya tersusun majemuk berkarang.

Aroma yang khas dalam sayur seledri berasal dari sejumlah komponen mudah menguap dari minyak atsiri yang dikandungnya, paling tinggi terdapat pada buahnya yang dikeringkan. Kandungan utamanya adalah butilftalida dan butilidftalida sebagai pembawa aroma utama.

Nutrisi yang terkandung dalam daun seledri antara lain vitamin A, sementara batang seledri merupakan sumber vitamin B1, B2, B6 dan C, dengan kandungan kaya potasium, folat, kalsium, magnesium, besi, fosfor, natrium dan kandungan asam amino esensial yang tinggi.

Khasiat seledri dari berbagai senyawa yang terkandung di dalamnya antara lain :
Senyawa 3-n-butilpthalida. Senyawa ini berkhasiat untuk menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol darah, anti peradangan akibat infeksi, anti kejang.

Senyawa L-triptofan. Berkhasiat sebagai antioksidan, mencegah aterosklerosis (radang pada pembuluh darah manusia) dengan cara menghambat proses oksidatif.

Serat. Berkhasiat untuk mencegah obesitas/kegemukan. Jenis serat dalam seledri membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dicerna sehingga rasa kenyang bertahan lebih lama.

Senyawa poliasetilena. Senyawa ini bersifat racun bagi bakteri dan jamur sehingga digunakan sebagai tanaman obat sejak abad pertengahan, terutama untuk obat anti peradangan akibat infeksi.

Senyawa apiin. Berkhasiat untuk menambah jumlah air seni.

Khasiat seledri untuk pengobatan beberapa penyakit antara lain :
- Untuk tekanan darah tinggi (Hipertensi). Caranya : daun seledri secukupnya diperas dengan air masak secukupnya kemudian disaring. Minum sebanyak 2 sendok makan 3 kali sehari, lakukan secara teratur. Minum sesuai takaran karena penggunaan berlebihan bisa berbahaya.

- Untuk mengatasi sakit mata kering. Caranya : tumbuk halus bersama 2 tangkai daun seledri, 2 tangkai daun bayam, 1 tangkai daun kemangi. Kemudian seduh dengan 1 gelas air panas, saring dan siap diminum.

- Untuk reumatik. Caranya : 1 tangkai daun seledri dimakan sebagai lalapan setiap kali makan.

Seledri selain diketahui umum berkhasiat menurunkan tekanan darah, dan penyakit lain seperti tersebut di atas, ternyata juga memiliki khasiat untuk memelihara fungsi ginjal. Caranya : cuci bersih seikat daun seledri, potong dalam ukuran kecil dan masukkan ke dalam panci. Rebus selama sepuluh menit dan dinginkan kemudian diminum. Konsumsi satu gelas setiap hari akan membantu tubuh untuk mengurangi racun yang menumpuk dengan keluar bersama air seni.
0 Komentar untuk "Seledri"

Silakan berkomentar yang relevan dan mohon tidak menyertakan link aktif !

Back To Top