Ciri fisik tanaman rosela ini ditandai kelopak bunga yang berwarna merah pekat, memiliki batang tegak bulat, berkayu, dengan ketinggian bisa mencapai antara 3-5 m. Daunnya bertulang menjari, bulat telur, dan bergerigi. Kelopaknya yang sudah dikeringkan bisa dimanfaatkan untuk dibuat sirup, selai, manisan, jus, salad, dan puding. Selain enak rasanya, aneka olahan rosela ini memiliki efek farmakologis yang cukup lengkap.
Bunga rosela berwarna merah tua, tebal, dan berair. Semakin pekat warna merahnya, maka rasanya akan semakin asam dan tentu juga khasiatnya semakin besar. Tanaman ini mudah sekali tumbuh, terutama ditanam di pekarangan rumah sebagai tanaman hias.
Menurut penelitian, antioksidan yang terkandung dalam rosela lebih tinggi dari pada kumis kucing dan sudah teruji secara klinis mampu meluruhkan batu ginjal. Melalui penelitian, dalam larutan 300 ml air yang diseduh dengan bunga rosela yang sudah dikeringkan terkandung 51% "antosianin" dan 24% antioksidan.
Khasiat antosianin dalam rosella diyakini dapat menghambat dan mematikan sel kanker darah merah atau leukemia, walau penelitian tersebut baru pada tahap uji praklinis di laboratorium. Namun, secara tradisional sudah banyak warga masyarakat yang memanfaatkan khasiat herba bunga rosela untuk menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi). Jika meminum seduhan bunga rosela secara rutin, kekakuan saraf dan ketegangan leher yang diakibatkan hipertensi akan menghilang.
Kelopak bunga rosela juga diketahui mengandung zat-zat penting yang diperlukan oleh tubuh, seperti vitamin C, vitamin A, protein esensial, kalsium, dan 18 jenis asam amino, termasuk arginina dan legnin yang berperan dalam proses peremajaan sel tubuh.
KHASIAT KESEHATAN BUNGA ROSELA :
- Menurunkan asam urat, menjaga kesehatan ginjal, kolesterol, tekanan darah tinggi (hipertensi), mencegah stroke, menghancurkan lemak, melangsingkan tubuh, mengurangi kecanduan rokok.
- Memperbaiki masalah pencernaan, maag menahun, mencerdaskan otak, menghilangkan wasir, menurunkan kadar gula, menetralisir racun, mencegah kanker, tumor, kista.
- Demam tinggi, meningkatkan gairah seksual dan tahan lama dalam berhubungan seks (dengan terapi rutin).
CARA PENYAJIAN DAN KONSUMSI :
Masukkan 3-4 kelopak bunga rosela yang sudah dicuci bersih dalam gelas, seduh dengan air panas. Tambahkan dengan gula atau madu sesuai selera. Minum saat warna seduhan menjadi gelap.
Sementara untuk mendapatkan teh rosela, bunga yang sudah dipetik dijemur selama 1-2 hari di bawah terik matahari untuk memudahkan pemisahan lidah kelopak bunga dengan bijinya. Setelah itu, cuci kelopak bunga dengan air bersih dan jemur kembali kelopak bunga selama 3-5 hari. Remas kelopaknya menjadi bubuk teh rosela (jika mudah menjadi bubuk artinya kadar air sudah tersisa 4-5%). Untuk mengkonsumsi teh rosela, seduh 2-3 gram teh rosela dengan air mendidih hingga larut dan air berubah menjadi kemerahan.
Tag :
Bunga Herba
0 Komentar untuk "Bunga Rosela"
Silakan berkomentar yang relevan dan mohon tidak menyertakan link aktif !